468x60 Ads

Kamis, 26 Mei 2011

Budidaya tanaman tahunan - Produk Olahan Lontar Proses Produksi piring Lontar

TUGAS
BUDIDAYA TANAMAN TAHUNAN
“Pemanfaatan Lidi Daun Lontar Menjadi Piring Rotan”
NAMA : ETMAR KUNE
NIM : 0804022559
PROGDI : SOSEK
DPA : HANS TELNONI, SE,MSi

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2011
PENDAHULUAN

Latar belakang
Pohon lontar selain menghasilkan nira n sirup lontar batangnya dapat digunakan untuk bahan bangunan dan daunnya dapat digunakan untuk kerajinan anyaman seperti tikar, bakul dan lain-lain adapun yang mengunakan bagian daun dari lontar yaitu lidi daun lontar untuk dibuat kerajinan tangan seperti salah satunya adalah piring rotan.
Pengembangan kerajinan anyaman di kalangan masyarakat sangat berpengaruh kepada tingkat perekonomian masyarakat yang mengusahakan kerajianan anyaman dari daun lontar sebagi pengrajin anyaman daun lontar maka itu penganekaragaman produk kerajinan anyaman dari daun llontar sangat dibutuhkan sehingga meningkatkan kreatifitas pengrajin anyaman daun lontar . Sebagian sumber daya manusia yang mengusahakan kerajinan ini adalah orang-orang yang memiliki pendidikan dasar sehingga pengembangan pasar yang ada masih dalam ruang lintgkup masyarakat tempat pangrajin mengusahakan kerajinan anyaman tersebut.
Pemasaran yang dimiliki cukup baik dikarenakan kebutuhan pasar yang besar sehingga produk kerajinan anyaman diminati baik kalangan bawah, menengah, maupun kalangan atas. Dikarenakan cukup sederhana tapi memiliki nilai yang khas dan memiliki keunikan tersendiri bagi pembeli. Pengunaan nya cukup sederhana dan tidak menulitkan bagi pembeli untuk mengunakan produk anyaman tersebut. Salah satu dari produk kerajinan anyaman adalah piting lidi atau yang sering kita sebut dengan piring rotan yang memiliki nilai jual yang cukup di pasar dikarenakan cukup sederhana dan praktis digunakan serta tidak memakan biaya yang besar dan dapat digunakan berulang-ulang kali.

Tujuan
Tujuan dari pembuatan tulisan ini agar pembaca lebih mengetahui kegunaan dari pohon lontar sebagi penghasil kerajinan tangan agar kedepannya pemeliharaan pohon lontar lebih intensif sehingga kita sebagai penerus bangsa lebih menjaga kelestarian dari tanaman lontar agar anak cucu kita bukan hanya tahu tentang apa itu tanaman lontar tetapi juga lebih mengerti dan biasa melihat seperti apa itu tanaman lontar.

Manfaat
Manfaat yang dapat kita ambil dari penulisan tentang kerajianan anyaman dari bagian lidi daun lontar yaitu agar bisa bermanfaat bagi pembaca sehingga pembaca sendiri lebih tahu tentang apa saja yang dihasilkan dari lidi daun lontar salah satunya adalah piring rotan dan pengunaan piring rotan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan pohon lontar sekarang ini merupakan salah satu bagian dari masyarakat. bagian-bagian dari pohon lontar seperti pada bagian batang yaitu menjadi bahan banguanan, daun lontar menjadi berbagai anyaman yang menjadi pendapatan bagi pengrajin pohon lontar.
Banyak pengrajin pohon lontar yang ada di daerah NTT salah satunya adalah Rote kebanyanya orang Rote yang menghasilkan produk piring rotan sebagai produk sampingan sebagai tambahan uang bagi keluarga, disamping mengusahakan nira yang dijadikan sebagai gula air dan gula lempeng
Salah satu kerajinan anyaman dari lidi daun lontar adalah piring rotan atau dalam masyarakat Rote menyebutnya dengan nama “Pingga Loak” . Pingga loak ( piring rotan ) adalah piring yang terbuat dari lidi daun lontar/ daun kelapa, yang dianyam menyerupai piring makan dan diproses hingga halus. Penggunaan piring rotan sangat praktis karena hanya membutuhkan kertas minyak / daun pisang yang dipotong melingkar di atasnya. Dan apabila sudah selesai digunakan, hanya tinggal membuang kertas / daunnya saja. piring rotan bisa di simpan kembali, tidak pecah, awet, hemat, praktis penggunaannya, dan hemat tenaga karena tidak perlu dicuci setelah digunakan (cukup dilap saja). Pingga loak (piring rotan) sangat diminati oleh usaha restaurant, depot, Pesta Rakyat, dll. Dibawah ini adalah proses pembuatan piring rotan secara sederhana yang biasa dilakukan oleh masyarakat Rote.
Alat dan bahan :
1. Pisau
2. Tali
3. Lidi daun lontar yang masih mentah
Cara pembuatan :
1. Pertama-tama lidi daun lontar dipisahkan dari daun lontar dengan jumlah sesuai dengan ukuran dan desainnya, semakin besar dan panjang maka semakin besar piring yang dihasilkan. Pada desain dibawah ini di perlukan 72 lidi daun lontar.


2. Dipisahkan menjadi 6 bagian.

3. Diikat dengan tali untuk dapat dipisahkan saat proses pengayaman.





4. Disilangkan lalu digabungkan 2 bagian yang berbeda mengunakan tali.

5. Dibuka ikatan satu-persatu untuk proses awal pengayaman

6. Dianyam dan diselipkan tali agar bisa memperkuat proses penganyaman selanjutnya.



7. Putaran anyaman sesuai dengan arah jarum jam, tapi itu tergantung dari desain anyaman yang diinginkan oleh pengrajin sendiri.

8. Hasil dari anyaman lidi daun lontar yaitu pingga loak (piring rotan)


Dalam proses pengayaman piring rotan ditekankan bahwa pembuatan piring rotan harus lidi daun lontar yang masih mentah agar saat proses pengayaman dapat berjalan dengan baik karna kalau mengunakan lidi daun luntar yang kering maka mudah patah dan hasilnyta tidak sesuai dengan yang diinginkan. Bayak sekali desain dari piring rotan tetapi semua itu tergantung dari pengrajin piring rotan yang mengkreasikan agar terlihat menarik dan dapat diminati oleh konsumen sendiri.




KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diatas maka di simpulkan bahwa:
1. Piring rotan sangat diminati oleh konsumen sekarang ini karena praktis dan harganya mudah di jangkau.
2. Proses pembuatan dari piring rotan cukup sederhana tergantung dari pengrajin untuk mengkreasikan piring rotan agar tampak menarik di mata konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

M.Gani kristanto, 1986, Pedoman Pembuatan Aneka Kerajinan Mengunakan Alat Alat Tangan, PIKA Semarang

Feny, Pengembangan Dan Jenis Produk Anyaman Daun Lontar Berpotensi Ekonomis, Politeknik Negeri Kupang

0 komentar:

Posting Komentar