468x60 Ads

This is featured post 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Kamis, 13 Januari 2011

PERAYAAN NATAL & TAHUN BARU FPG, AJI, AFSC di LAPAS ANAK KELAS II A KUPANG

Jalannya acara perayaan natal bersama dan tahun baru bersama di LP anak kelas II A Kupang oleh FPG, AJI, AFSC
Pembukaan pembawa acara menyampaikan sambutan kepada para hadirin dan para undangan, dalam acara ini yang hadir berupa rekan – rekan jurnalis baik media cetak, visual( Televisi) dan media on-line. Turut Hadir pula Usy Wendy Boelan dan Yomi Radja dari Badan pengurus Pemuda GMIT, David Natun dari Forum Pemuda Kristen, Pdt. Rio Fanggidae S.Th, Bruder Nico Joseph OFM, serta orang tua dan kerabat anak didik LAPAS Anak Kupang.
Sambutan singkat dari KALAPAS Heni Yuwono yang mengucapkan terimakasih kepada pihak FPG, AJI, dan AFSC Indonesia yang sudah mau berbagi sukacita bersama dengan anak – anak didik di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Kupang, selanjutnya KALAPAS juga memberikan profil singkat tentang 58 anak didik di LP Anak kelas II A Kupang, pegawai, dan sistem pendidikan, serta upaya perubahan mindset dalam pembinaan Anak didik di LP Anak, sekarang mereka mencoba menghilangkan paradigma lama tentang LP Anak, bahkan sekarang sedang diupayakan perubahan Nomenclatur dari Lembaga Pemasyarakatan Anak menjadi Rumah Bimbingan yang lebih mengutamakan education approach pendekatan pendidikan serta seni dan budaya bagi anak didik. KALAPAS juga memohon dukungan dari semua undangan tentang upaya membuka SMP Phileal dalam bentuk kelas Paralel sehingga anak didik LAPAS dapat memperoleh pengakuan secara akademik setara dengan kelas reguler. Ketua panitia Perayaan Benediktus Edi Jehamin juga membawakan sambutan singkat tentang profil FPG, visi dan misi FPG serta berbagai aktifitas yang sudah berjalan selama ini.
Suasana mulai tampak meriah ketika penampilan Modern Dance oleh 5 anak didik lapas selama 10 menit. Personel grup dance ini terdiri dari Rony Wulanteri, Andre Duka, Gusti Menanu, Daniel Bati, Paulus Ekunud dan Sukarno Usman. Grup dance yang bernama “Lapas Anak Dance” ini mulai berdiri pada bulan oktober 2005, diawali dengan usulan dari salah seorang anak didik yang memang berlatar belakang dancer yang bernama Charly Karimon, k Cha biasa Ia disapa mengusulkan kepada salah satu staff pembinaan di BIM KEMASWAT (Pembinaan Kemasyarakatan dan Perawatan Anak Pidana) yaitu Pak Jeffry Jacob Sensem Oil yang lebih akrab disapa Pak Jeffry, sejak saat itu mereka rutin berlatih dan beberapa kali mengikuti event perlombaan dance, tercatat dari 13 event yang pernah diikuti dan 6 kali menjadi juara 1, juara 2 sebanyak 5 kali, dan juara 3 satu kali. Menurut Pak Jeffry yang menjadi manajer dari Lapas Anak Dance sejak terbentuk sampai saat ini personil merupakan generasi ke-4, ditambahkan juga beberapa eks- anak didik LAPAS yang telah kembali kemasyarakat telah membentuk sebuah grup dance yang diberi nama “X-LAPAS Dance”.
Sehabis penampilan Lapas Anak Dance yang memeriahkan suasana, pembawa acara memilih beberapa anak didik untuk diajak berbagi dalam sesi Talk show bersama anak didik LAPAS yaitu Bonan, Yefta, & Ones yang dipandu oleh Umbu Joka. Host memulai memberikan pertanyaan seputar makna Natal bagi anak didik yang diundang tampil ke depan. Bonan, Yefta, dan Ones seperti masih agak canggung, tapi dalam beberapa pertanyaan mereka mulai merasa terbiasa, pada sesi pertanyaan tentang harapan ke depan bagi mereka bertiga, suasana seketika hening ketika hadiran fokus mendengarkan ungkapan hati dari ketika anak didik ini. Mereka tetap semangat dan merekapun mensyukuri segala sesuatu yang mereka alami merupakan bagian dari rancana Tuhan bagi masa depan mereka.
Penampilan vocal grup oleh anak didik LAPAS yang membawakan lagu rohani berjudul “Jalan Kehidupan” semakin mengheningkan suasana, lirik demi lirik yang didendangkan penuh makna yang menggambarkan betapa manusia tetaplah manusia yang penuh noda dan dosa, tetapi tetap ada harapan karena Tuhan selalu menanti kembali umat – umatNya yang telah salah melangkah dari jalan kebenaranNya.
Suasana kembali disemarakkan oleh penampilan LAPAS Anak Band membawakan 2 tembang pop rohani ber-genre beat, hentakan lagu yang cepat dan keras cukup membuat sebagian undangan turut berdendang bersama. LAPAS Anak Band mulai terbentuk tahun 2009 ketika LP Anak Kupang mendapat bantuan peralatan band dari Departemen Hukum dan HAM pusat, kebetulan salah seorang personil yaitu Rony Wulanteri memang berlatar belakang anak band, sehingga dengan proses sharing maka terbentuklah grup band ini, manajernya juga masih Pak Jeffry, beliau menceritakan untuk LAPAS Anak Band memang masih baru jadi masih memerlukan latihana intensif agar bias semakin baik dari segi vocal dan penampilan panggung, sejauh ini LAPAS Anak Band yang terdiri dari Sukarno Usaman (Vocal), Rony Wulntery (gitar), Paulus Ekunud (Drum), dan Gusti Menanu (Gitar) pernah diundang mengisi acara di restaurant Teluk Kupang yang diselenggarakan oleh TransNusa.
Setelah penampilan dari LAPAS Anak Band, tibalah sambutan inspirasi oleh Pdt. Rio Fanggidae yang memberikan motivasi spritual yang terambil dari Korintus 5 : 19. Beliau juga mengutip sebuah kalimat motivasi dari Buku “Believe” karya Desmond Tutu yang berbunyi “No future without forgiveness” yang berarti tidak akan ada masa depan tanpa pengampunan. Oleh kelahiran Yesus Kristus, Allah mendamaikan dirinya dengan semua manusia termasuk dengan Anak Didik , agar menjadi manusia baru di tahun yang baru.
Sambutan juga berasal dari Bruder Nico Joseph OFM, yang memberi inspirasi bahwa anak didik LAPAS tidak perlu merasa minder ataupun berkecil hati dengan sebuah kalimat penguatan “ Berbahagialah kalian karena dosa dan kesalahanmu diketahui orang banyak sehingga kamu dididik ditempat ini daripada mereka yang kesalahannya tidak diketahui orang karena penghukuman bukanlah merupakan urusan manusia”. Beliau juga menambahkan demikian pula para anak binaan jangan berkecil hati karena anda dipenjarakan karena hanya kelalain yang dibuat sehingga terjerat hukum dan berakhir di tempaat pemnaan ini. Karena dosa ada dua macam dosa yang diampuni dan dosa yang tidak diampuni,dosa yang tidak diampuni adalah dosa manusia menghianati Tuhan yakni berbuat dosa namun tidak mengakui, sedangkan dosa yang diampuni adalah dosa yang dibuat disadari dan ada niat untuk berbalik memohon pegampunan apalagi anak binaan ini masih muda yang juga merupakan aset bangsa Indonesia.
Sambutan juga datang dari ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Kupang, Yemris Fointuna, bung Yemris mengatakan bahwa anak didik tidak perlu merasa kecil hati karena sementara mendapat didikan di LP Anak, karena banyak tokoh – tokoh besar yang lahir dari “penjara” dan karya – karya mereka lahir dari pengalaman dan perenungan ketika berada dibalik jeruji besi. Bahkan bila diberikan kesempatan rekan – rekan jurnalis mempunyai keinginan untuk mengadakan pelatihan menulis jurnalis dasar bagi anak – anak didik di LP Anak Kupang, pernyataan ini diaminkan oleh Pak Abusalim selaku KASI BINADIK di LP Anak Kupang, bahkan beliau menantang para jurnalis untuk bias “menjual” tentang anak didik di LAPAS Anak Kupang agar dapat merubah paradigma berpikir masyarakat tentang kehidupan di LP Anak.
Pada sesi curahan hati orang tua yang diwakili oleh Orang Tua Anak Didik LAPAS Revaldi, Ibu yang memberikan sambutan mengucapkan terimakasih kepada Tuhan, pihak panitia dan pihak LAPAS yang telah membantu membina dan mengawasi derta mendidik anak – anak di LAPAS Anak Kupang. Sebagi orang tua ibu sangat mengharapkan kepada anak didik LAPAS, ketika keluar nanti mencoba menjadi anak yang berguna bagi Tuhan, Orang Tua, Masyarakat, serta bagi Bangsa dan Negara. Dengan agak menahan tangis ibu dari anak didik Revaldi mengungkapkan isi hati dan harapannya tersebut
Pada saat penyerahan bingkisan Natal pembawa acara mencoba mengangkat kisah ketika para orang majus dari timur datang untuk mempersembahkan persembahan kepada bayi Yesus Kristus Sang Juru Selamat, penyerahan hadiah secara simbolis oleh ketua AJI Jemrys Fointuna, perwakilan AFSC Indonesia Silvester Ndaparoka S.P, dan ketua panitia Benediktus Edi Jehamin
Setelah itu Doa yang dipimpin oleh Pendeta Rio Fanggidae dan dilanjutkan dengan Ramah tamah bersama anak didik LAPAS Anak kelas II A Kupang. Penampilan penutup oleh LAPAS Anak Band yang membawakan 3 lagu berjudul Aishiteru, Percaya Padaku, dan Mars Anak LAPAS. Penutupan juga dimeriahkan oleh penampilan yang cukup langka dimana para jurnalis yang meliput kegiatan didaulat oleh Panitia dan anak didik LAPAS untuk menyumbangkan suara ”indah” mereka. Mereka yang sehari – hari bergelut dengan berita pada kesempatan ini cukup “gugup” tampil di depan undangan. Sambutan penutupan oleh Kasi BINADIK LAPAS Anak Kupang menjadi penutup rangkaian acara ini sebelum acara foto dan jabat tangan bersama panitia dan mitra.